Pria dan
wanita diciptakan secara berbeda oleh Tuhan. Hal ini tentu ada
maksudnya. Suami - istri yang mengetahui perbedaan itu dan kemudian
berhasil mengatasinya maka mereka akan menikmati kebahagiaan sejati!
Menurut alkitab jelas sekali perbedaan itu disengaja oleh Tuhan. Nah,
kita akan mempelajari apa saja perbedaaan itu dan kemudian mencari
solusinya!
MENGAPA ADA PERBEDAAN ?
Paling tidak ada 4 alasan utama mengapa ada perbedaan :
1. Perbedaan adalah kehendak Allah
Perbedaan
adalah kehendak Allah Sebab kalau mau Ia bisa menciptakan semua orang
menjadi laki-laki seperti Adam. Tapi ternyata Allah menciptakan Hawa
sebagai teman Adam. Itu artinya Allah memang menghendaki perbedaan.
2. Perbedaan ada untuk saling menolong
Wanita diciptakan untuk menjadi penolong yang sepadan, bukan penodong yang tegaan! Pria dan wanita saling membutuhkan dan perlu saling menolong agar bisa menjadi bahagia!
3. Perbedaan menjadikan kita rendah hati
Perbedaan
membuat kita mau belajar dan mengerti tentang orang lain. Hal ini
ujung-ujungnya akan membuat kita menjadi rendah hati dan tidak mau
menang sendiri.
4. Perbedaan itu indah
Coba
bayangkan kalau semua bunga di dunia ini adalah bunga mawar. Otomatis
bunga mawar menjadi tidak indah lagi (karena kita bosan melihat bunga
mawar terus)
Tapi
untung ada bunga mawar, ada bunga bakung, ada juga bunga kecubung. Dan
karena ada berbagai bunga di dunia ini, maka sekuntum mawar merah bisa
terlihat sangat indah bila berada diantara kerumunan bung kecubung!
PERBEDAAN PRIA DAN WANITA
1. Pria menghendaki seks, wanita ingin keintiman
Hasil riset di Amerika tentang apa yang diinginkan pria dari seorang wanita , menempatkan seks di urutan pertama! Dan seks bagi pria adalah seks seketika. Artinya begitu kepingin, ia langsung bisa bernafsu.
Sementara wanita berbeda. Bagi
wanita yang penting adalah keintiman atau keakraban dulu. Baru
puncaknya adalah seks! Perbedaan ini kalau tidak diantisipasi
(dijembatani) bisa menimbulkan konflik yang saling melukai!
Solusi :
Pria harus lebih sabar (wanita perlu diajak ngobrol dan dirayu dulu),
sementara wanita harus lebih agresif (tidak harus selalu menunggu, bisa
juga yang memulai).
2. Pria buru-buru, wanita muter-muter
Pria berorientasi pada hasil, sementara wanita beorientasi pada proses. Oleh sebab itu kalau belanja pria maunya cepat dan tanpa banyak tawar menawar.
Sementara
wanita lebih asyik muter-muter lihat sana-sini dan nawar itu ini.
Padahal ujung-ujungnya gak jadi beli! Kenapa bisa demikian ? Sebab bagi wanita yang mengasyikkan itu justru proses muter-muter dan nawar-nawarnya itu, bukan hasilnya!
Solusi :
Pria harus belajar sabar menikmati proses, sementara wanita harus
belajar lebih berorientasi kepada hasil (bukan cuma nawar melulu!)
3. Pria mengejar prestasi, wanita mengagungkan relasi
Pria
adalah seorang pemburu prestasi. Bagi pria prestasi akan menaikkan
harga dirinya. Oleh sebab itu pria jarang mau mengalah, walaupun untuk
sebuah pertandingan catur tingkat RT. Kekalahan melukai harga diri
seorang pria!
Sementara itu wanita lebih menyukai membangun relasi. Arisan, ngegosip, masak bareng dan kumpul-kumpul menjadi sangat penting bagi mereka!
Seringkali,
pria yang berhasil dalam karier menjadi pria yang gagal dalam rumah
tangga. Kenapa demikian ? Karena pria dengan karier yang tinggi sering
kali tidak punya waktu untuk berkumpul (berelasi) dengan istri dan anak!
Solusi :
Pria harus lebih memperhatikan kebutuhan relasi wanita, sementara
wanita harus lebih bisa mengerti kebutuhan pria untuk berprestasi!
4. Pria mengandalkan otak kiri, wanita kuat otak kanannya
Pria
itu dilahirkan dengan pikiran yang logis analitis ( rasional) – ini
terkait dengan IQ. Segala sesuatu harus masuk akal. Makanya mereka suka
berdebat.
Sementara itu, wanita lebih kuat otak kanannya yang penuh empati dan keperdulian – Ini terkait dengan EQ.
Karena kuat otak kirinya pria menjadi sangat rasional. Sementara itu wanita yang kuat otak kanannya menjadi sangat emosional.
Pria merasa tabu untuk menangis (rasional), wanita menjadikan tangisan (emosional) sebagai senjata untuk meluluhkan hati pria!
Solusi :
Pria harus lebih emosional/perasa (kalau perlu nangis gak pa-pa),
sementara wanita harus lebih rasional/pemikir (jangan sedikit-sedikit
nangis)
5. Pria butuh dihargai, wanita butuh dicintai
John Gray (ahli hubungan pria dan wanita) mengatakan:”Salah satu kebutuhan utama seorang pria adalah untuk dihargai.”
Oleh
sebab itu dalam alkitab Pria ditempatkan sebagai pemimpin dalam
keluarga, karena hal itu memenuhi kebutuhannya untuk dihargai! Semakin
dihargai, seorang pria semakin muncul potensinya. Tetapi
kalau tidak dihargai, maka seorang pria bisa hilang potensinya (dalam
bahasa inggris : impotent). Riset diberbagai tempat menunjukkan pria
yang menderita impotensi, biasanya kurang mendapat penghargaan dalam
lingkungannya!
Sementara
itu salah satu kebutuhan utama seorang waita adalah untuk dicintai
(dilindungi)! Oleh sebab itu di alkitab ia diharapkan tunduk kepada
laki-laki. Sebab dengan tunduk, dia justru akan dicintai pria. Tapi kalau nanduk, dia akan ditinggalkan pria!
Solusi :
Pria harus berusaha lebih memperhatikan dan mengasihi istrinya.
Sementara wanita harus lebih banyak memberikan penghargaan kepada pria,
sekecil apapun prestasi yang dibuatnya!
Menyimpulkan apa yang telah kita bahas di atas, kita boleh mengatakan : Perbedaan
adalah kehendak Tuhan. Oleh karena itu perbedaan seharusnya lebih
menyatukan pria dan wanita, bukannya memecah belah mereka!